- George selalu terbangun sekitar pukul 03:15 setiap paginya, dan kemudian keluar ke rumah tempat penyimpanan kapal. Waktu tersebut diperkirakan adalah waktu dimana DeFeo membunuh anggota keluarganya.
- Rumah mereka selalu diganggu oleh segerombolan lalat di setiap musim dingin.
- Kathy mendapat mimpi buruk tentang pembunuhan dan saat dimana ia melakukan persetujuan pembelian rumah tersebut. Anak-anak mereka juga mulai tertidur dengan terlungkup, posisi yang sama saat mayat DeFeo ditemukan.
- Kathy merasakan seolah-olah “sedang dipeluk” dengan penuh kasih oleh suatu kekuatan yang tidak terlihat.
- Kathy menemukan sebuah ruang kecil yang tersembunyi (sekitar empat kaki) di belakang basement. Dindingnya bercat merah dan ruangan itu tidak tampak didalam denah rumah. Ruangan itu kemudian dikenal dengan nama “The Red Room”. Ruangan ini memiliki pengaruh terhadap anjing mereka Harry, yang selalu menolak untuk mendekat dan selalu berjongkok seolah-olah merasakan sesuatu yang negatif.
- Ada udara dingin, bau parfum dan kotoran didalam rumah, dimana tidak terdapat saluran udara atau jalur bagi sumber tersebut.
- Putri mereka yang berumur lima tahun, Missy, mengisahkan teman imajinasinya yang bernama “Jodie” yang memiliki mata yang sangat merah.
- George selalu dibangunkan oleh bunyi bantingan pintu depan. Ia akan segera ke lantai bawah dan menemukan anjing mereka tertidur dengan suara keras didepan pintu. Tidak ada orang lain yang mendengar suara itu kecuali dia.
- George mendengar apa yang diuraikan sebagai “Marching band Jerman” atau suara seperti radio yang tidak di setel dengan frekuensi yang tepat. Namun ketika ia ke menuju lantai bawah, suara gaduh akan berhenti.
- George disadari bahwa ia memiliki kemiripan kuat dengan Ronald DeFeo, Jr., dan mulai bermabukan di The Witches’ Brew, bar dimana DeFeo adalah salah seorang pelanggannya.
- Ketika mengecek tempat penyimpanan kapal pada suatu malam, George melihat sepasang mata merah yang sedang memperhatikan dia dari jendela kamar tidur Missy. Ketika ia pergi keatas untuk melihatnya, ia tidak menemukan apa-apa. Kemudian disimpulkan bahwa itu adalah “Jodie”.
- Ketika ditempat tidur, Kathy mendapatkan bekas merah didadanya disebabkan oleh suatu kekuatan tak terlihat, dan ia diangkat sekitar dua kaki dari tempat tidurnya.
- Kunci, jendela, dan pintu rumah dirusakkan oleh suatu kekuatan yang tak terlihat.
- Terdapat belahan kuku binatang yang besar di salju yang kemudian dihubungkan dengan seekor babi besar pada 1 Januari 1976.
- Dari dinding aula dan lubang kunci dari pintu kamar bermain yang ada di loteng keluar lumpur yang berwarna hijau.
- Sebuah salib 12 inchi yang digantung Kathy di kamar kecil ditemukan terpasang terbalik dan menyemburkan bau.
- George tersandung oleh sebuah keramik singa Tiongkok yang memiliki tinggi sekitar empat kaki, yang kemudian meninggalkan bekas gigitan pada salah satu mata kakinya.
- George melihat Kathy berubah menjadi seorang wanita tua yang berumur sekitar 90-an, “dengan rambut acak-acakan, muka dengan kerutan dan berbentuk buruk, dan air liur yang menetes dari mulutnya yang ompong”.
Di pertengahan Januari 1976, dan setelah usaha pemberkatan yang
dilakukan oleh George dan Kathy, mereka mengalami kejadian yang
kemudian menjadi malam terakhir mereka berada di rumah itu. Keluarga
Lutz menilai bahwa segala kejadian yang terjadi sebagai sesuatu yang
sangat menakutkan, “too frightening”.
Setelah berkonsultasi dengan Bapa Mancuso, mereka memutuskan untuk
mengambil beberapa barang kepunyaan mereka dan memutuskan untuk tinggal
di rumah ibu Kathy di dekat Deer Park, New York. Pada 14 Januari 1976,
George dan Kathy Lutz bersama ketiga anaknya dan anjing mereka Harry,
meninggalkan rumah dan meninggalkan banyak barang dibelakang rumah
tersebut. Hari berikutnya, seorang tukang ditugaskan untuk memindahkan
barang-barang untuk dikirim ke keluarga Lutz. Ia melaporkan ada
fenomena yang tidak normal didalam rumah itu.
Buku ini ditulis setelah Tam Mossman, seorang editor di penerbit Prentice Hall yang mengenalkan George dan Kathy Lutz kepada Jay Anson. Mereka tidak bekerja secara langsung dengan Anson, namun disampaikan melalui rekaman tape yang berdurasi sekitar 45 jam, yang kemudian menjadi dasar bagi penulisan buku ini. Diperkirakan penjualan buku ini mencapai sepuluh juta kopi dari beberapa edisi. Anson dikatakan mengambil dasar judul bukunya “The Amityville Horror” dari “The Dunwich Horror” karangan H.P. Lovecraft yang diterbitkan pada tahun 1929.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar